Hallo Assalamualaikum, latar belakang nulis
ini adalah, bukan cuma sekali gue dapet pertanyaan tentang kamera, apa yg
seharusnya gue beli ya jar ? atau merk apa yg sebaiknya gue beli ? atau kamera
apa yg hasil gambarnya bagus ? cukup banyak yg menyanyakan hal semacam itu ke
gue, ditambah lagi di instagram juga lumayan banyak yg comment atau massage ke
gue pribadi untuk menanyakan kamera apa yg gue pakai, dibawah ini salah satunya
duh seketika gue berasa seperti
travel blogger atau travel instagrammer dapet pertanyaan tentang kamera yg
punya kolerasi sama hasil gambar menawan. Jelas dong gue gak mungkin jawabin secara detail satu per satu, kadang jg ada yg gak gue bales karena gue gak mau sembarangan jawabnya dan pasti jawabnya panjang.... mumpung ada waktu libur dan luang sembari nunggu keberangkatan ke singapura, akhirnya ke ide buat tulisan ini
Baiklah, gue
akan membahas tentang kamera lebih lanjut sepengetahuan gue (gak ngasal
pastinya) kalian juga bisa baca blog para fotografer yg sering ngasih ulasan
tentang kamera (biasanya bahasanya terlalu akademis untuk awam) , tapi kali ini
gue buat tulisan dengan memposisikan sudut pandang gue sebagai awam yg ingin
mencoba mengenal lebih dalam tentang kamera. Gue akan membaginya dalam
beberapa termin biar mudeng dan
bertahap, mengenai kamera itu sendiri, sensor dan lensa.
Harga kamera biasanya berbanding
lurus dengan kualitas
Istilah jawanya rego gowo rupo atau
ada harga ada rupa, biasanya kamera yg di pasarkan dengan harga mahal itu ada dua
kemungkinan : pertama kamera itu baru di rilis dan kedua kamera itu punya
spesifikasi serta bahan atau bodi yg kokoh.
Gue adalah org yg tidak terlalu
kemakan marketing perusahaan kamera dengan menambahkan segmentasi kamera entry
level, kamera middle level atau apalah. Menurut gue semua kamera itu bagus
tergantung who man behind the gun alias
siapa yg memakainya. Balik lagi sih lo butuh kamera itu buat apa ? kalau cuma buat
selfie doang mah gausah beli yg ampe puluhan juta coy mubadzir, kamera yg
dipakai oleh fotografer National
Geographic pasti mahal karena memang kameranya di design sedemikian rupa untuk memungkinkan bekerja di cuaca
ekstream, biasanya bodi kameranya kokoh dengan weathershield atau dilengkapi dengan fitur 5 axis stabilization, wkwk ngerti kagak lo coy apa itu 5 axis stabilization ? search sendiri
aja ya...intinya fitur ini memungkinkan kalian bisa memotret tanpa menggunakan
tripod sehingga gambar yg lo hasilkan gak nge blur kayak hidup gue #lah #kok fitur ini menjaga keseimbangan
kamera walaupun lo motret dengan banyak gerak.
Jenis sensor dan jenis kamera
Dari pengamatan gue pribadi, harga sebuah kamera bukan ditentukan dari
produsen kamera itu, tetapi dari sensor apa yg digunakan. Oke gue akan mencoba
menjelaskan dengan detail mengapa sensor itu menurut gue adalah faktor yg
paling besar untuk menentukan kamera itu mahal atau tidak, semakin besar ukuran
sensornya semakin mahal pula harga kamera tersebut. Oke gue buat analogi ya, sensor
diibaratkan wadah, semakin besar wadahnya maka semakin banyak pula dia bisa menampung air, sederhanya semakin besar sensornya semakin banyak pula ia
menerima cahaya yg akan mempengaruhi kualitas gambar....mudeng ?
Sensor pada kamera itu sendiri yg gue tau ada beberapa jenisnya dan
ukurannya, ada sensor CCD (ini gue gak tau bentuknya gimana, gue cuma tau
karena tutor di PRISMA ngajarin gue ini) dan ada sensor CMOS (yg banyak
digunakan pada kamera saat ini) ada juga kamera Medium Format seperti dibawah ini
|
Jual ginjal dulu ya gue :'
|
Adapun
ukuran sensor yaitu Full Frame dan
sensor crop factor seperti APS-H, APSC, MFT, 1’’ dsb (sebenernya
masih banyak sih, tapi gue masukin yg umum aja dan yg paling banyak di pasaran
sekarang ini) gue kasih sedikit gambarannya dibawah ini yakk
|
Macam-macam ukuran sensor
|
Inget
ya biasanya semakin lebar sensornya semakin mahal juga harga kameranya, BUKAN SEMATA-MATA SEMAKIN TINGGI PIXEL NYA (walaupun pixel
juga mempengaruhi) memang tidak selalu sih, karena kita harus melihat juga fitur
tambahan apa yg dibawanya dan bahan bodi nya (dari plastik atau magnesium alloy).
Untuk jenis kamera sendiri menurut gue untuk sekarang cuma
ada dua jenis yg awarded untuk dibeli
yaitu DSRL atau Mirrorless. Jd apakah
perbedaanya ?? perbedaanya ada di cermin di belakang lensa, kalau DSRL masih ada cermin nya gitu yg
berfungsi untuk memantulkan objek yg ditangkap oleh lensa dan dipantulkan ke
sensor, kalau Mirrorles lebih
sederhana yaitu dengan memantulkan objek yg ditangkap lensa langsung ke sensor
nya. Mirrorless sudah lebih sederhana
mekanismenya, itulah mengapa lebih mungil daripada DSRL karena sudah menggunakan sensor elektronik, itu pula mungkin sebabnya
baterai pada kamera jenis ini cepat banget habis hiks
Tentang Lensa
Gue pengen ngejelasin tentang lensa panjanggggg banget, tapi gue bingung
nulisnya dan kalau gue pakai bahasa huba
huba gue takut lo pada gak ngerti apa yg gue omongin, hemmm gini deh lensa
menurut gue adalah faktor yg sangat-sangat penting untuk menentukan kualitas
gambar, harga lensa juga biasanya lebih mahal atau setidaknya sama dengan harga
sebuah kamera, itu karena di tentukan oleh focal
lenght dan seberapa banyaknya fragmen-fragmen tipis penyusun optik pada
lensa tersebut, nah lo ngerti gak lo ? Oke gini deh intinya kalau lo suka foto
bokeh seperti gue, maka beli lah lensa bukaan lebar (diafragma 1.8) yg biasanya ada di lensa fix alias zoom nya pakai
kaki, kalau lo suka foto pemandangan belilah lensa wide atau lensa fish eye (biasanya
focal lenght nya dimulai dari angka
8mm dst), kalau lo suka fotoin org buat candid
maka belilah lensa tele (biasanya focal lenght nya dimulai dari 55mm dst)
Bagaimana ? udah sedikit ngerti kan ?
Kamera Apakah yang gue Pakai ??
|
Ini kamera yg gue bawa kemanapun gue pergi
|
Yupp, gue pakai Samsung NX300M,
gak ada alasan khusus sih tapi menurut gue kamera jenis ini cukup mumpuni
(sensornya APS-C CMOS) bodinya pun terbuat dari magnesium alloy, fiturnya juga lumayan lengkap seperti touch screen dan Wifi connected. Selain itu si Samsung ini menurut gue juga awarded untuk
dibeli karena harganya terjangkau, bisa dibilang Samsung adalah pelopor Mirrorless terjangkau disaat Mirrorless harganya lebay, pada saat itu
gue beli kisaran 8 jt rupiah
Gue
juga cukup sering memasangkan kamera ini dengan lensa fix 45 mm yg harganya hampir sama seperti kameranya, kalian bisa
lihat hasilnya di Instagram gue
|
Lensa favorit
|
Kesimpulannya
adalah, kamera apa yg sekarang mau lo beli menurut gue udh cukup baik mengingat
semakin banyak nya brand-brand yg ada di pasaran saat ini, itu artinya yg
diuntungkan adalah konsumen karena mereka selalu bersaing, otomatis produsen akan
meningkatkan kualitas produk yg dihasilkannya, sesuaikan budget dan kebutuhan
ya
Balik lagi
kata-kata gue diatas who’s man behind the
gun, gue akuin fotografi adalah hobi yg mahal, apalagi ditambah kreatifitas
dan pengalaman...sering-seringlah berlatih yaa
Semoga
tulisan gue bermanfaat dan sedikit memberi gambaran buat kalian, yah walaupun ngetiknya
sambil ngantuk-ngantuk
bye ~