Minggu, 25 Desember 2016

Ngomongin Kamera

Hallo Assalamualaikum, latar belakang nulis ini adalah, bukan cuma sekali gue dapet pertanyaan tentang kamera, apa yg seharusnya gue beli ya jar ? atau merk apa yg sebaiknya gue beli ? atau kamera apa yg hasil gambarnya bagus ? cukup banyak yg menyanyakan hal semacam itu ke gue, ditambah lagi di instagram juga lumayan banyak yg comment atau massage ke gue pribadi untuk menanyakan kamera apa yg gue pakai, dibawah ini salah satunya








duh seketika gue berasa seperti travel blogger atau travel instagrammer dapet pertanyaan tentang kamera yg punya kolerasi sama hasil gambar menawan. Jelas dong gue gak mungkin jawabin secara detail satu per satu, kadang jg ada yg gak gue bales karena gue gak mau sembarangan jawabnya dan pasti jawabnya panjang.... mumpung ada waktu libur dan luang sembari nunggu keberangkatan ke singapura, akhirnya ke ide buat tulisan ini


Baiklah, gue akan membahas tentang kamera lebih lanjut sepengetahuan gue (gak ngasal pastinya) kalian juga bisa baca blog para fotografer yg sering ngasih ulasan tentang kamera (biasanya bahasanya terlalu akademis untuk awam) , tapi kali ini gue buat tulisan dengan memposisikan sudut pandang gue sebagai awam yg ingin mencoba mengenal lebih dalam tentang kamera. Gue akan membaginya dalam beberapa termin biar mudeng dan bertahap, mengenai kamera itu sendiri, sensor dan lensa.

Harga kamera biasanya berbanding lurus dengan kualitas

Istilah jawanya rego gowo rupo atau ada harga ada rupa, biasanya kamera yg di pasarkan dengan harga mahal itu ada dua kemungkinan : pertama kamera itu baru di rilis dan kedua kamera itu punya spesifikasi serta bahan atau bodi yg kokoh. 

Gue adalah org yg tidak terlalu kemakan marketing perusahaan kamera dengan menambahkan segmentasi kamera entry level, kamera middle level atau apalah. Menurut gue semua kamera itu bagus tergantung who man behind the gun alias siapa yg memakainya. Balik lagi sih lo butuh kamera itu buat apa ? kalau cuma buat selfie doang mah gausah beli yg ampe puluhan juta coy mubadzir, kamera yg dipakai oleh fotografer National Geographic pasti mahal karena memang kameranya di design sedemikian rupa untuk memungkinkan bekerja di cuaca ekstream, biasanya bodi kameranya kokoh dengan weathershield atau dilengkapi dengan fitur 5 axis stabilization, wkwk ngerti kagak lo coy apa itu 5 axis stabilization ? search sendiri aja ya...intinya fitur ini memungkinkan kalian bisa memotret tanpa menggunakan tripod sehingga gambar yg lo hasilkan gak nge blur kayak hidup gue #lah #kok fitur ini menjaga keseimbangan kamera walaupun lo motret dengan banyak gerak.

Jenis sensor dan jenis kamera

Dari pengamatan gue pribadi, harga sebuah kamera bukan ditentukan dari produsen kamera itu, tetapi dari sensor apa yg digunakan. Oke gue akan mencoba menjelaskan dengan detail mengapa sensor itu menurut gue adalah faktor yg paling besar untuk menentukan kamera itu mahal atau tidak, semakin besar ukuran sensornya semakin mahal pula harga kamera tersebut. Oke gue buat analogi ya, sensor diibaratkan wadah, semakin besar wadahnya maka semakin banyak pula dia bisa menampung air, sederhanya semakin besar sensornya semakin banyak pula ia menerima cahaya yg akan mempengaruhi kualitas gambar....mudeng ?
Sensor pada kamera itu sendiri yg gue tau ada beberapa jenisnya dan ukurannya, ada sensor CCD (ini gue gak tau bentuknya gimana, gue cuma tau karena tutor di PRISMA ngajarin gue ini) dan ada sensor CMOS (yg banyak digunakan pada kamera saat ini) ada juga kamera Medium Format seperti dibawah ini 


Jual ginjal dulu ya gue :'



Adapun ukuran sensor yaitu Full Frame dan sensor crop factor seperti APS-H, APSC, MFT, 1’’ dsb (sebenernya masih banyak sih, tapi gue masukin yg umum aja dan yg paling banyak di pasaran sekarang ini) gue kasih sedikit gambarannya dibawah ini yakk


Macam-macam ukuran sensor



Inget ya biasanya semakin lebar sensornya semakin mahal juga harga kameranya, BUKAN SEMATA-MATA SEMAKIN TINGGI PIXEL NYA (walaupun pixel juga mempengaruhi) memang tidak selalu sih, karena kita harus melihat juga fitur tambahan apa yg dibawanya dan bahan bodi nya (dari plastik atau magnesium alloy).

Untuk jenis kamera sendiri menurut gue untuk sekarang cuma ada dua jenis yg awarded untuk dibeli yaitu DSRL atau Mirrorless. Jd apakah perbedaanya ?? perbedaanya ada di cermin di belakang lensa, kalau DSRL masih ada cermin nya gitu yg berfungsi untuk memantulkan objek yg ditangkap oleh lensa dan dipantulkan ke sensor, kalau Mirrorles lebih sederhana yaitu dengan memantulkan objek yg ditangkap lensa langsung ke sensor nya. Mirrorless sudah lebih sederhana mekanismenya, itulah mengapa lebih mungil daripada DSRL karena sudah menggunakan sensor elektronik, itu pula mungkin sebabnya baterai pada kamera jenis ini cepat banget habis hiks

Tentang Lensa

Gue pengen ngejelasin tentang lensa panjanggggg banget, tapi gue bingung nulisnya dan kalau gue pakai bahasa huba huba gue takut lo pada gak ngerti apa yg gue omongin, hemmm gini deh lensa menurut gue adalah faktor yg sangat-sangat penting untuk menentukan kualitas gambar, harga lensa juga biasanya lebih mahal atau setidaknya sama dengan harga sebuah kamera, itu karena di tentukan oleh focal lenght dan seberapa banyaknya fragmen-fragmen tipis penyusun optik pada lensa tersebut, nah lo ngerti gak lo ? Oke gini deh intinya kalau lo suka foto bokeh seperti gue, maka beli lah lensa bukaan lebar (diafragma 1.8) yg biasanya ada di lensa fix alias zoom nya pakai kaki, kalau lo suka foto pemandangan belilah lensa wide atau lensa fish eye (biasanya focal lenght nya dimulai dari angka 8mm dst), kalau lo suka fotoin org buat candid maka belilah lensa tele (biasanya focal lenght nya dimulai dari 55mm dst)

Bagaimana ? udah sedikit ngerti kan ?


Kamera Apakah yang gue Pakai ??



Ini kamera yg gue bawa kemanapun gue pergi



Yupp, gue pakai Samsung NX300M, gak ada alasan khusus sih tapi menurut gue kamera jenis ini cukup mumpuni (sensornya APS-C CMOS) bodinya pun terbuat dari magnesium alloy, fiturnya juga lumayan lengkap seperti touch screen dan Wifi connected. Selain itu si Samsung ini menurut gue juga awarded untuk dibeli karena harganya terjangkau, bisa dibilang Samsung adalah pelopor Mirrorless terjangkau disaat Mirrorless harganya lebay, pada saat itu gue beli kisaran 8 jt rupiah

Gue juga cukup sering memasangkan kamera ini dengan lensa fix 45 mm yg harganya hampir sama seperti kameranya, kalian bisa lihat hasilnya di Instagram gue 


Lensa favorit




Kesimpulannya adalah, kamera apa yg sekarang mau lo beli menurut gue udh cukup baik mengingat semakin banyak nya brand-brand yg ada di pasaran saat ini, itu artinya yg diuntungkan adalah konsumen karena mereka selalu bersaing, otomatis produsen akan meningkatkan kualitas produk yg dihasilkannya, sesuaikan budget dan kebutuhan ya

Balik lagi kata-kata gue diatas who’s man behind the gun, gue akuin fotografi adalah hobi yg mahal, apalagi ditambah kreatifitas dan pengalaman...sering-seringlah berlatih yaa

Semoga tulisan gue bermanfaat dan sedikit memberi gambaran buat kalian, yah walaupun ngetiknya sambil ngantuk-ngantuk

bye ~




Tidak ada komentar:

Posting Komentar